nur kasih

Sudah dia,maka dialah. Sejauh masa terdetik,sepanjang usia menunggu,sedunia dijelajah,kasihnya tidak bisa berubah. Apa lagi cinta. Cintanya nur. Hati kuat berbicara, bibir lagi kuat bergetar, menafikan kasihnya terkubur. Bukan menolak takdir, tapi firasat hati membuat diri menunggu saban hari, saban minggu, saban bulan, saban tahun. Usah paksa kalau hati masih yakin.

"Allah takkan menduga lebih dari apa yang mampu kita tanggung". La tahzan. Jangan bersedih. Dugaan datang,mungkin untuk menaikkan martabat,mungkin kafarah dosa yang lalu. Walau ada yang ingin berkongsi,walau ada yang ingin merasa sedikit kesakitan,biarlah diri ini menanggungnya.Biarlah pena ini yang menulis tinta ini keseorangan.

Tiga permata yang menyinari nur kasih,ilmu,sedekah dan anak yang soleh.Insyaallah,jasad dan rohani ini mematri ungkapan permata ini.


fatihi razali,
Kuala Terengganu,
11 Zulhijjah 1430H,
28 November 2009